nusakini.com--Memasuki bulan suci Ramdhan Tahun 2018, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur Makassar (UIT), Henni Zainal memprediksi para pelaku usaha elektronik bakal mengalami penurunan pelanggan yang signifikan. 

• DILo Hackathon Festival 2020
• Makassar Digital Valley Gelar Green Class Demi Wujudkan Sustainable Green Business
• Startup Digital jadi Pahlawan Dimasa Pandemi, DILo Makassar Siap Hadirkan Banyak Talenta Digital Melalui Event TECH LINE UP
• Dorong Kreativitas Masyarakat Dimasa Pandemi, DILo Makassar Hadirkan DILo A Conference Bersama IMA Chapter Makassar
• Syihabi: Dalam Situasi Apapun Belajar Harus Berjalan

Henni menilai konsumen akan lebih mementingkan kebutuhan pokok sehari-hari yang berdampak kenaikan harga di sektor ini. "Saya pikir para pelaku usaha sudah mempersiapkan hal ini sebelum memasuki bulan Ramadhan. Begitupun para konsumen. Nah disinilah peran pemerintah dalam mengatur kestabilan harga sangat di perlukan,"ujar Henni.

Henni menyarankan pelaku usaha elektronik tidak perlu khawatir dan tetap fokus mengevaluasi produk yang di pasarkan "Karena ada juga produk yang diminati di bulan suci seperti oven, pengaduk adonan dan alat alat pembuat kue lainnya. Karena selain digunakan untuk kebutuhan pribadi. Biasanya banyak pebisnis kuliner dadakan di bulan Ramadhan,"tutur Henni.

Henni juga menganggap boleh saja para pelaku usaha elektronik menawarkan berbagai promo menarik untuk menggoda konsumen. Namun tetap memperhatikan modal dan keuntungan juga "Kelebihan dari Berbisnis elektronik barang yang mereka tawarkan tidak ada masa kadaluarsanya dan bisa di jual jangka panjang berbeda dengan toko makanan,"tutup Henni. (rajendra)